68 tahun sudah Indonesia merdeka. Merdeka dari
penjajahan. Namun terkadang rakyat Indonesia masih saja ada yang memiliki
mental TERJAJAH. Mereka merasa diabaikan, mereka merasa Indonesia belum merdeka
dari kebodohanlah, kemiskinan lah, atau mereka yang malah membalikan makna
kemerdekaan dengan pandangan negative terhadap Indonesia. Mereka belum merdeka
dari kenyataan.
Rakyat Indonesia adalah cerminan bangsa Indonesia. Apa
bila mereka yang di luar sana memiliki pendapat bahwa Indonesia belum merdeka
dari kebodohan lah, kemiskinanlah, berarti mereka sendiri lah yang bodoh dan
miskin. Bodoh dan miskin akan makna kemerdekaan.
Jangan ngomongin tentang kemerdekaan RI dan pelengkap
kemerderkaan-nya, tapi kembali ke diri masing-masing, sudahkah merdeka dari
mental orang-orang terjajah? Di hari jadi Indonesia yang ke 68, mari kita belajar
bagaimana punya mental menjadi seseorang yang merdeka, merdeka dari cara pikir
yang lama menuju cara pikir baruBelajarlah mencintai Indonesia dengan belajar mengerti
permasalahan yang ada di Indonesia, bukannya mencaci maki.
Apabila kita belajar
mengerti permasalahan yang ada di Indonesia, saya percaya Indonesia kedepannya
akan menjadi bangsa yang miliki rakyat yang PANDAI. Pandai mengatasi masalah
sehingga membuat diri mereka (rakyat) tidak lagi di dalam lingkar kemiskinan.
Dan kita harus belajar memiliki mental bangsa yang kaya, karena INDONESIA
memang kaya akan alam, sumber energy, dan keberagaam budaya. Dengan begitu,
kita akan lebih berinovatif dalam mengelola kekayaan bangsa Indonesia hingga
terciptanya kesejahteraan rakyat.
Dengan ini, saya menyatakan saya bangga memiliki
INDONESIA yang Merdeka. Walaupun dengan begitu banyak masalah korupsi, ekonomi,
dan lainnya tapi saya percaya INDONESIA sedang berjalan menuju Makna
KEMERDEKAAN yang di tunggu-tunggu jutaan rakyat Indonesia.
MERDEKA ! Written in August 2013
No comments:
Post a Comment